Kucing memang merupakan salah satu hewan peliharaan yang pemilih terhadap makanan. Mereka hanya memakan makanan sesuai yang dibutuhkannya. Terkadang mereka seperti tahu berapa banyak kalori dalam makanan yang dubutuhkan setiap harinya.
Namun bagi kucing yang terlalu pemilih terhadap makanan malah membuat kita jengkel. Alhasil berat badan si kucing semakin berkurang karena kita tidak tahu makanan apa yang mereka inginkan. Tapi, kondisi seperti terkadang terjadi karena memang kucing kesayangan kita sedang merasa kurang nyaman atau kurang sehat. Oleh karena itu sekarang Mr. Felis akan memberikan beberapa informasi mengenai penyebab kucing yang tidak mau makan. Berikut informasinya
1. Makanan Yang Kurang Menggugah Selera Kucing
Jika kucing kamu memalingkan hidungnya
ketika ditawarkan makanan, pasti membuat kamu bingung dan kesulitan dalam menentukan makanan apa yang harus diberikan. Kucing
cenderung akan mencari makanan di tempat lain jika ia tidak suka dengan
makanan yang diberikan untuk tetap menjaga berat badannya. Jika
kucing benar-benar tidak suka dengan makanan yang diberikan dan tidak
mendapatkan akses mencari makanan sendiri di luar, maka kemungkinan ia
akan kehilangan berat badannya.
Selalu pertimbangkan makanan yang akan
kita berikan pada si kucing, pastikan bahwa mangkuknya selalu bersih dan
dalam kondisi yang baik, mangkuk yang lama dan terdapat sisa makanan
dapat membuat kucing tidak mau makan.
2. Cacing
Parasit usus seperti cacing adalah salah
satu penyebab utama kucing kehilangan berat badan. Jika kondisi ini
dibiarkan, dapat menyebabkan implikasi kesehatan yang serius.
Jika kucing kita turun berat badannya
namun tampaknya masih makan secara normal. Pastikan bahwa jadwal obat
cacing si kucing terjaga dan gunakan obat cacing khusus kucing yang
direkomendasikan oleh dokter hewan. Kucing yang suka berburu mangsanya
kemungkinan memerlukan obat cacing lebih rutin untuk menjaganya bebas
dari parasit.
3. Stres
Kucing adalah hewan yang sangat
sensitif, dan sangat mungkin terkena stres, jika terdapat perubahan
rutinitas mereka. Jika kucing kita menjauhi makanannya karena stres,
kemungkinan juga si kucing akan buang air sembarangan, mencakar furnitur
di rumah, bersembunyi di dalam rumah atau pergi jauh dari rumah.
Penting untuk kita untuk dapat
mengidentifikasi penyebab stres yang mengganggu kucing kita, seperti
munculnya kehadiran hewan peliharaan lain, anak-anak yang mengganggu
kucing, atau sesuatu lainnya. Perubahan seperti ada orang lain yang
masuk ke rumah atau pindah rumah juga bisa membuat kucing stres, namun
biasanya akan kembali normal setelah kucing dapat beradaptasi.
4. Usia Tua
Semakin tua usia kucing, secara alami,
kondisi kucing juga akan menurun secara mental dan fisiknya. Hal ini
juga dapat menyebabkan si kucing akan menurun berat badannya dan lebih
pemilih terhadap makanannya. Namun ada beberapa cara yang dapat kita
ambil untuk mengatasi masalah ini.
Ingat lah bahwa ketika kucing kita sudah
tua, maka gigi mereka mungkin tidak dalam kondisi baik lagi, oleh
karena itu si kucing memerlukan makanan yang lunak. Selain itu indra
penciuman si kucing juga sudah berkurang, ia mungkin merasakan
makanannya tidak lagi seenak ketika ia masih muda. Jadi cobalah untuk
memberikan makanan yang memiliki bau yang sangat tajam untuk membantu
kucing kita makan.
Setelah kucing kita bertambah tua (di
atas usia delapan tahun) mereka juga perlu diberi makanan khusus untuk
kucing senior, sehingga kebutuhan nutrisi khususnya dapat tercukupi.
Jika kita ternyata empat faktor diatas
bukanlah penyebab si kucing kehilangan berat badan, maka faktor terkhir
ini lah yang bisa menjadi asalan utamanya, yaitu masalah kesehatan.
5. Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan juga menjadi salah
satu alasan mengapa kucing turun berat badannya dan kehilangan nafsu
makan. Banyak jenis masalah kesehatan yang dapat membuat kucing
kehilangan berat badannya, ada beberapa masalah kesehatan yang dialami
oleh kucing:
– Kanker, meskipun tidak semua penurunan
berat badan pada kucing disebabkan oleh kanker, namun kucing yang
terkena kanker akan mengalami penurunan berat badan. Gejala lain akibat
kanker ada kehilangan nafsu makan, lesu dan suka bersembunyi.
– Diabetes, penyakit ini disebabkan oleh
kegagalan tubuh kucing memproduksi hormon insulin. Hal ini juga dapat
menyebabkan penurunan berat badan pada kucing, perubahan selera makan,
minum air dalam jumlah yang berlebihan, buang air kecil lebih banyak
dari biasanya, bergerak lamban, mungkin terkena infeksi saluran kemih
dan memiliki nafas beraroma manis.
– Feline Infectious Peritonitis (FIP).
Virus ini biasanya menyerang tempat-tempat dimana sejumlah kucing
dipelihara dalam satu tempat (misalnya animal shelter, cattery, dll.
Virus ini disebarkan melalui feses, tempat makan dan pakaiannya.
Biasanya kucing yang terkena virus ini akan kehilangan nafsu makan,
demam, kehilangan berat badan dan diare.
– Masalah Pencernaan, juga menjadi salah
satu penyebab penurunan berat badan pada kucing. Gejala yang biasanya
muncul seperti diare, berkurang nafsu makannya dan muntah-muntah.
Masalah pencernaan yang biasa dialami kucing termasuk penyakit radang
usus, alergi makanan atau infeksi tertentu.
– Sakit Gigi, jika kucing kita tiba-tiba
berhenti makan dan mulai turun berat badannya, namun tampaknya si
kucing sehat-sehat saja, maka itu bisa saja akibat masalah syang
sederhana seperti sakit gigi. Meneteskan air liur dan menggaruk-garuk
mulutnya bisa juga menjadi tanda bahwa ia sedang memiliki masalah pada
giginya.